Demi Upgrade Nuklir, Prancis Habiskan Rp618 Triliun
Get source code of websiteRepublik Prancis tengah merencanakan pembaharuan pada sistem persenjataan nuklir miliknya. Anggaran yang disiapkan juga tidak sedikit, yakni 37 miliar euro atau setara dengan Rp618,9 triliun selama tujuh tahun ke depan.
Pembaharuan (upgrade) persenjataan nuklir itu, menjadi bagian dari rencana total belanja pertahanan Prancis, yang keseluruhan bernilai 300 miliar euro yang akan dikeluarkan pada tahun 2025.
Menteri Pertahanan Prancis, Florence Parly, menjelaskan dengan jumlah belanja pertahanan yang tidak sedikit, memungkinkan Prancis menjadi kekuatan kunci di Eropa. Gebrakan itu akan membuat target anggaran pertahanan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menjadi 2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) masing-masing anggota pakta pertahanan yang ada. Dimana target saat ini adalah 1,8 persen dari PDB.
”Kami akan memperbaiki kekurangan masa lalu dan membangun sebuah pasukan perlindungan yang modern dan berkelanjutan, yang akan memungkinkan Prancis untuk berdaulat atas kekuasaannya sendiri,” ujarnya, seperti yang dirilis VOA News, Sabtu 14 April 2018
Tidak hanya itu, Menteri Pertahanan Prancis juga berencana meningkatkan pengeluaran total belanja militer sebesar 1,7 miliar euro per tahun dari tahun 2019 hingga 2022. Dan akan meningkat menjadi 3 miliar euro per tahun pada tahun 2023 hingga 2025.
Tujuan pemerintah, lanjutnya, adalah untuk mencapai target pengeluaran 2 persen dari PDB untuk pertahanan pada tahun 2025, dan juga memastikan pengelolaan keuangan publik yang baik.
Prancis dan anggota NATO lainnya selama ini dikritik Amerika Serikat (AS) karena dianggap tidak ikut memikul beban di bidang pertahanan. Kenaikan pengeluaran belanja militer di bawah pemerintahan Presiden Emmanuel Macron ini akan menjadi jawaban dari kritik Washington.
Seperti yang diketahui, dari laporan CNN pada tahun 2013, Prancis memiliki sekitar 300 unit nuklir. Menurut Nuclear Weapons Archive, kekuatan ini terdiri dari rudal balistik kapal selam M51 dan M45, dan rudal yang diluncurkan dari udara dan bisa diangkut oleh pesawat serang Super Etendard, 2000N Mirage, dan jet tempur multiperan Rafale.
Related Posts:
BMP-3F, Tank Marinir Yang Ditakuti Dunia Boevaya Mashina Pehoty (BMP)-3 merupakan kendaraan penempur generasi ketiga yang digunakan oleh infanteri amfibi Uni Soviet. Pertama kali diper… Read More
TNI AD Bakal Datangkan Meriam Buatan Perancis TNI Angkatan Darat telah lama menginginkan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) buatan Nexter System, Perancis, yakni meriam LG-1 MKIII 105 … Read More
Makarov, Pistol Rusia Peninggalan PD II Setelah Perang Dunia II, negara membutuhkan pistol baru yang cocok untuk polisi dan tentara. Pada 1950-an, para produsen menciptakan rentetan 9 m… Read More
Inggris Tawarkan Senjata Kimia Ke Indonesia Menteri Muda untuk Pengadaan Pertahanan Inggris, Guto Bebb menemui Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Ryamizard Ryacudu di kantor Kementerian Pe… Read More
Demi Upgrade Nuklir, Prancis Habiskan Rp618 Triliun Republik Prancis tengah merencanakan pembaharuan pada sistem persenjataan nuklir miliknya. Anggaran yang disiapkan juga tidak sedikit, yakni 37 mi… Read More
0 komentar:
Post a Comment