TNI Angkatan Laut, berencanan membentuk Armada RI ke tiga di wilayah timur Indonesia, sebagai pangkalan yang bakal mencekal masuknya kapal-kapal ilegal di daerah itu, Jum'at 13 April 2018.
Armada tiga pun menjadi salah satu program kerja 100 hari panglima TNI, Hadi Tjahjanto.
Namun, sejauh ini, program kerja pembentukan armada tersebut, masih menungu persetujuan Presiden dalam bentuk keputusan.
Hadi menjelaskan, pembentukan armada ketiga menjadi keharusan. Sehingga butuh upaya keras untuk dapat terealisasi.
Dengan luas wilayah laut 3,2 juta kilometer persegi, terlalu berat jika hanya dijaga oleh dua armada saja, yakni Armada RI Kawasan Barat (Armabar) di Jakarta dan Armada RI Kawasan Timur (Armatim) di Surabaya.
Menurutnya, Armatim saja menjaga perairan yang terlalu luas, mulai dari perairan Tegal sampai perairan timur, sedangkan Armabar bertugas menjaga kawasan Laut China Selatan, Selat Malaka, dan selatan Jawa serta Samudera Hindia.
Sehingga, jika armada ketiga atau armada tengah telah ada, maka tugas tersebut akan semakin efektif. Sebab, beban tugas seorang panglima armada menurutnya, tidak lagi menjadi berat seperti yang terjadi saat ini.
"Mungkin bulan April sudah terwujud, paling tidak sudah disetujui,” katanya.
Untuk lokasi pembentukan, itu berada di kilometer 16 Papua. "Jadi kalau main ke Sorong di situ ada Mako Pasmar dan Mako Armada. Jadi tinggal menunggu keputusan Presiden (Kepres),” ujarnya.
0 komentar:
Post a Comment